Tim penyelamat pada hari Rabu berupaya menyelamatkan seorang pengemudi truk Jepang https://www.plumasgarden.com/ yang terjebak di lubang pembuangan besar selama lebih dari 24 jam sementara penduduk setempat dievakuasi karena khawatir pipa gas bisa pecah.
Petugas darurat di kota Yashio di luar Tokyo bergegas ke lokasi kejadian pada Selasa pagi setelah sebuah jalan ambruk dan sebuah truk terperosok ke dalam lubang yang lebarnya sekitar dua mobil.
Pengemudi tersebut mampu berbicara langsung dengan tim penyelamat hingga Selasa sore, tetapi petugas penyelamat harus mundur setelah area di sekitar lubang menjadi tidak stabil, menurut seorang pejabat pemadam kebakaran.
“Operasi penyelamatan terus dilakukan sepanjang waktu, tetapi kami belum dapat menghubungi pengemudi,” kata juru bicara pemadam kebakaran lainnya kepada AFP pada hari Rabu, seraya menambahkan bahwa pengemudi tersebut diperkirakan berusia 70-an.
Para saksi mata mengatakan jalan amblas sesaat sebelum truk itu lewat, Japan Today melaporkan , mengutip keterangan polisi.
Juru bicara itu mengatakan bahwa lubang pembuangan lain telah terbuka di dekatnya, dan penduduk dalam radius 650 kaki telah dievakuasi.
Rekaman TV udara menunjukkan lubang pembuangan kedua — sedikit lebih besar dari yang pertama, dan hanya beberapa meter jauhnya.
Badan utama truk ditarik dari lubang pembuangan pertama sekitar pukul 1 pagi, kata juru bicara tersebut.
Namun kabin pengemudi masih berada di dalam lubang, diperkirakan lebarnya sekitar 33 kaki — kira-kira seukuran kolam renang — dan kedalamannya 20 kaki.
Pada tahun 2016, sebuah lubang pembuangan besar muncul di jalan lima jalur di Hakata, Jepang. Lubang pembuangan itu menyebabkan pemadaman listrik dan kemacetan lalu lintas, tetapi petugas bekerja sepanjang waktu untuk memperbaiki lubang menganga di jalan yang ramai itu.
Tahun lalu, sebuah lubang pembuangan tiba-tiba terbuka dan menelan sebuah SUV di Seoul, Korea Selatan, melukai dua penumpangnya.