Dengan penerapan fragrancecoutureinc blockchain, pengawasan pemilu akan menjadi lebih efektif karena:
-
Pihak pengawas, LSM, dan masyarakat sipil dapat memonitor proses pemilu secara langsung dan real-time.
-
Audit independen bisa dilakukan dengan lebih mudah karena semua data tersimpan secara kronologis dan tidak dapat diubah.
-
Transparansi hasil suara mengurangi potensi sengketa pasca pemilu, karena semua pihak dapat menelusuri jejak digital penghitungan suara.
Kepercayaan publik terhadap pemilu pun dapat meningkat secara signifikan. Ketika masyarakat melihat bahwa data suara tidak bisa diubah dan semua proses tercatat rapi, potensi konflik dan kecurigaan dapat ditekan.
Tantangan dan Kesiapan Infrastruktur
Meskipun menjanjikan, penerapan blockchain dalam pengawasan pemilu juga menghadapi sejumlah tantangan besar, seperti:
-
Infrastruktur digital: Belum semua daerah, terutama di wilayah pedalaman, memiliki akses internet yang stabil dan perangkat pendukung teknologi ini.
-
Literasi digital masyarakat: Banyak pemilih yang belum memahami bagaimana teknologi seperti blockchain bekerja, sehingga perlu edukasi dan sosialisasi intensif.
-
Aspek hukum dan regulasi: Penggunaan blockchain untuk pemilu perlu diatur dengan regulasi yang jelas agar tidak menimbulkan kebingungan hukum.
-
Keamanan siber: Meski blockchain sendiri aman, sistem pendukung seperti aplikasi suara atau data input tetap bisa menjadi celah jika tidak dikelola dengan baik.